Penyebab dan Pengobatan BPH

Ada beberapa penyebab dan perawatan BPH yang berbeda, termasuk pembedahan dan pengobatan. Yang pertama adalah pemeriksaan dubur digital, yang melibatkan memasukkan jari bersarung ke dalam rektum dan meraba bagian prostat yang berdekatan dengan rektum. Tes lain dapat dilakukan, seperti ultrasound, yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk membuat gambar prostat dan organ di dekatnya. Sistoskopi, yang memasukkan tabung tipis dan fleksibel ke dalam penis, memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk memeriksa kandung kemih. Terakhir, studi aliran urin dilakukan, yang mengukur laju aliran urin. Jika aliran urin berkurang, maka BPH mungkin ada.

Penyebab lain BPH termasuk batu, striktur uretra, dan gangguan neurologis. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala BPH. Jika Anda mengalami kesulitan buang air kecil, Anda mungkin memiliki kondisi yang disebut tumor urologis, yang mungkin menyerupai beberapa gejala BPH. Jika Anda melihat darah dalam urin Anda, Anda harus segera menghubungi dokter Anda. Diagnosis kanker kandung kemih akan membantu Anda menentukan pengobatan terbaik untuk gejala Anda.

Gejala BPH termasuk kesulitan buang air kecil. Penyumbatan saluran kemih dapat menyebabkan penyumbatan uretra lengkap atau sebagian. Uretra yang tersumbat juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Nyeri punggung bawah, di bawah tulang rusuk dan sering buang air kecil juga merupakan gejala umum BPH. Hal ini juga dapat menyebabkan darah atau nanah muncul dalam urin. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, Anda harus mencari perhatian medis.

Ada beberapa cara untuk mengurangi frekuensi buang air kecil. Berkemih ganda adalah cara yang efektif untuk mengurangi volume urin di kandung kemih. Namun, Anda juga harus menghindari alkohol dan kafein. Zat ini dapat menyebabkan penyumbatan uretra, yang pada gilirannya meningkatkan risiko kerusakan ginjal dan infeksi kandung kemih. Untungnya, BPH tidak berbahaya bagi kehidupan pria. Ini tidak akan mengganggu kebapakan, tetapi akan menyebabkan kesulitan buang air kecil.

Gejala BPH dapat berupa kesulitan buang air kecil. Penyumbatan penuh atau sebagian dari uretra dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Selanjutnya, gejala BPH dapat menyebabkan nyeri pada punggung bagian bawah, termasuk area di bawah tulang rusuk. Selain itu, pasien mungkin mengalami darah atau nanah dalam urin. Jika tidak diobati, komplikasi BPH dapat mengancam jiwa. Anda harus segera mencari perawatan medis untuk kondisi Anda sesegera mungkin.

Beberapa obat dapat memperburuk gejala. Obat resep dan obat bebas dapat memperburuk gejala BPH. Beberapa gejala BPH yang paling umum termasuk kesulitan mengosongkan kandung kemih, menyimpan urin, dan nokturia. Gejala BPH lainnya termasuk nyeri di punggung bawah di bawah tulang rusuk, dan keinginan tiba-tiba untuk buang air kecil. Hal ini dapat menyebabkan kegelisahan dan ketidaknyamanan, yang merupakan tanda BPH.

Selain gejala di atas, BPH juga dapat menyebabkan inkontinensia urin. Ini tidak nyaman dan dapat menyebabkan sering buang air kecil. Selain itu, beberapa obat ini juga dapat memperburuk gejala BPH. Obat-obatan ini dapat menyebabkan efek samping dan dapat meningkatkan kemungkinan infeksi kandung kemih. Bila Anda menderita gejala-gejala ini, hubungi dokter Anda segera. Penting untuk dipahami bahwa Anda harus mencari pengobatan jika gejalanya menetap atau memburuk.

Banyak orang dengan BPH mengalami kesulitan buang air kecil. Kondisi ini dapat menyebabkan penyumbatan uretra seluruhnya atau sebagian, serta infeksi saluran kemih. Gejala BPH termasuk darah atau nanah dalam urin. Tidak ada obat untuk BPH, tetapi Anda dapat mengontrol gejalanya dengan mengikuti rekomendasi dokter Anda. Penting untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan urologis secara teratur. Ini adalah cara paling efektif untuk mengelola kondisi Anda.

Gejala BPH mungkin bertahap. Mereka mungkin terjadi selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Anda dapat mencoba menunggu dengan waspada atau perawatan di rumah untuk menghentikan gejala. Jika gejalanya menetap, atau jika memburuk, hubungi dokter Anda. Untuk mendiagnosis BPH, dokter Anda perlu menentukan tingkat keparahan gejala dan dampaknya terhadap hidup Anda, dan dia akan menentukan apakah Anda perlu minum obat atau tidak. Untuk pria dengan gejala ini, pengobatan harus mencakup kombinasi terapi yang berbeda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *